By Dana Anwari. Orang beruntung adalah orang yang pandai mengevaluasi amal baik dan amal buruknya lalu terus berusaha menambah timbangan kebaikannya agar lebih berat dibandingkan timbangan keburukannya.
Orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (Al Quran, Al Qari’ah:6-11)
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.(QS Al Isra:14-15)
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS, Al Araf:8-9)
Then as for him whose balance (of good deeds) will be heavy, he will live a pleasant life (in Paradise). But as for him whose balance (of good deeds) will be light, he will have his home in Hâwiyah (pit, i.e. Hell). And what will make you know what it is? (It is) a fiercely blazing Fire!
(It will be said to him:) "Read thine (own) record; sufficient is thy soul this day to make out an account against thee."
Whoever goes right, then he goes right only for the benefit of his ownself. And whoever goes astray, then he goes astray to his own loss. No one laden with burdens can bear another’s burden. And We never punish until We have sent a Messenger (to give warning).
And the weighing on that day (Day of Resurrection) will be the true (weighing) {1} . So as for those whose scale (of good deeds) will be heavy, they will be the successful (by entering Paradise).
And as for those whose scale will be light, they are those who will lose their ownselves (by entering Hell) because they denied and rejected Our Ayât (proofs, evidence, verses, lessons, signs, revelations, etc.).
suksesusahasukses.blogspot.com
*
Read more…
Berusahalah sesuai hidayah Allah agar kita beruntung
Berani berusaha menjadi kaya
By Dana Anwari. "Tuhan mewajibkan kita bekerja agar bisa memberi nafkah dan bersedekah bagi diri sendiri dan orang lain." Kata-kata itu mudah diucapkan tapi seringkali sulit dilaksanakan. Maka, ucapkanlah "Bismillah" setiap memulai suatu pekerjaan, agar dimudahkan usaha kita oleh Allah untuk bekerja demi Dia.
Berani berusaha untuk menjadi kaya di jalan Allah, lebih membuka peluang kita untuk lebih banyak memberi nafkah kepada diri sendiri dan orang lain yang lebih kurang beruntung dibandingkan kita.
Dengan berani menjadi kaya, maka peluang kita beramal saleh mencari ridha Allah akan lebih banyak lagi. Amal saleh adalah ketika kerja yang kita lakukan bernilai sebagai ibadah kepada-Nya
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati," begitu dapat kita baca dalam Al Quran surat Al Baqarah :277. Insya Allah kita tidak mudah menjadi kuatir dan bersedih hati bila usaha kita menjadi kaya belum juga berhasil.
Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam," (QS 6:162)
Hadis riwayat Abu Zar ra., ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasulullah, amal apa yang paling utama?
Rasulullah saw. bersabda: Iman kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya.
Aku bertanya: Budak manakah yang paling utama? Rasulullah saw. bersabda: Yang paling baik menurut pemiliknya dan paling tinggi harganya. Aku tanya lagi: Bagaimana jika aku tidak bekerja? Rasulullah saw. bersabda: Engkau dapat membantu orang yang bekerja atau bekerja untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tidak mampu melakukan sebagian amal. Rasulullah saw. bersabda: Engkau dapat mengekang kejahatanmu terhadap orang lain. Karena, hal itu merupakan sedekah darimu kepada dirimu. (47 - Bukhari & Muslim)
Truly those who believe, and do deeds of righteousness, and perform As-Salât (Iqâmat-as-Salât), and give Zakât, they will have their reward with their Lord. on them shall be no fear, nor shall they grieve. (QS Al Baqarah 2:277)
“Verily, My Shalât (prayer), My sacrifice, My living, and My dying are for Allâh, the Lord of the ‘Alamîn (mankind, jinns and All that exists).” (QS Al Anam 6:162)
Abu Dharr, may Allah be pleased with him, reported: I asked: Messenger of Allah, which of the deeds is the best? He (the Holy Prophet) replied: Belief in Allah and Jihad in His cause. I again asked: Who is the slave whose emancipation is the best? He (the Holy Prophet) replied: One who is valuable for his master and whose price is high. I asked: What if I cannot afford to do it? He (the Holy Prophet) replied: Help an artisan or make anything for the unskilled (laborer). I (Abu Dharr) said: Messenger of Allah, you see that I am helpless in doing some of these deeds. He (the Holy Prophet) replied: Desist from doing mischief to the people. That is your own charity for your self. (47 - Bukhari & Muslim)
suksesusahasukses.blogspot.com
*
Read more…
Blog Archive
-
Shalat, penyembahan kepada Allah Yang Satu, Tuhan yang tanpa sekutu adalah bukti takwa yang nomor satu - *Mengapa hanya menyembah Tuhan Allah saja? * Karena hanya Tuhan Allah saja yang memiliki ke-Maha Besar-an, dan tiada tuhan lain yang mampu menyekutukan-Nya....
-
Jadikan setiap perjanjian bisnis tidak mengkhianati perjanjian kita dengan Allah - By Dana Anwari. Ketika masih berupa roh, manusia telah berjanji kepada Tuhannya. Ia akan melaksanakan fitrah kemanusiaannya untuk menyungkur bersujud menye...
-
-